BTS SHIRT

Various BTS shirt Designs That Fit Your Personality in 2022 More and more people are searching for suitable shirts to keep them warm as the weather cools. There are numerous brands and types of…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Michael Kaiser dan Itoshi Sae

ia menatap tiket yang di tangannya dengan ragu. iris birunya menatap sekitar yang mulai ramai. hari ini adalah hari pertandingan antara real madrid vs pxg yang diselenggarakan di stadion santiago bernabeu secara langsung, dan kaiser menjadi salah satu di antara ribuan orang yang menonton pertandingan tersebut. tidak, pria jerman itu tadinya tidak berkeinginan untuk menonton pertandingan apapun di hari libur yang sangat jarang ia dapatkan.

namun, ness memberikannya tiket pertandingan itu dikarenakan dirinya yang sedang memiliki urusan lain. hingga dengan berat hati, pria bernomor punggung 10 itu terbang dari munich ke madrid. yah, ness benar, sangat disayangkan jika ia tidak ikut menontonnya karena harga tiket tersebut tidaklah murah, tetapi harus ia akui, kaiser sangat menantikan kejutan yang terjadi di pertandingan hari ini.

terlebih ketika lorenzo yang entah tau nomornya darimana mengiriminya pesan, 'itoshi sae turun dan menjadi pemain utama real madrid di pertandingan hari ini.'

...

ia menatap bosan pemandangan di depannya, rasanya ia ingin sekali menyuruh mereka untuk segera memulai pertandingannya hingga ia bisa secepatnya melihat seperti apa perkembangan dari seseorang yang diam-diam selalu ia cari tau kesehariannya.

'beautifully destroyer' ia ingin mengetahui kenapa seorang pria yang berasal dari negara yang bahkan belum pernah masuk ke semi-final piala dunia itu bisa mendapatkan julukan tersebut.

"ayolah, itoshi sae. jangan membuatku menyesali keputusanku untuk menghabiskan waktu liburku dengan menonton pertandinganmu hari ini."

...

"julukan yang mereka berikan padamu ternyata bukan lelucon semata, ya."

ia menyeringai ketika pria berdarah jepang itu terusik dengan kedatangannya. iya, setelah pertandingan antara dua klub terbaik di dunia usai, kaiser bergegas menuju locker room yang ia yakini menjadi tempat yang akan didatangi si itoshi setelah pertandingan. itu adalah salah satu dari kebiasaan itoshi sae yang diketahui oleh para atlet.

"jika hanya ingin membicarakan omong kosong, lebih baik kamu pergi dari sini."

"sae-chan masih saja bersikap dingin, bukankah kita sudah jadi rekan tim? setidaknya kita menjadi rekan satu tim saat berlatih bersama new generation 11 lainnya," ia menyandarkan punggungnya di salah satu locker, kedua tangannya ia lipat di depan dada.

pelipis itoshi tertua itu berkedut kesal karena lagi-lagi harus berurusan dengan si jerman yang tidak berhenti mengganggunya. sae menjadi heran sendiri karena pria jerman itu selalu bisa menemukannya ke mana pun ia pergi.

"aku tidak ingin membuang waktuku berbicara dengan pria berengsek seperti mu," sae menutup lockernya dengan cukup kencang sambil melirik kaiser dengan sinis.

"kamu sangat menggemaskan dengan ekspresi sinis itu, kamu tau itu?"

"orang gila. berhentilah bermain-main, kaiser."

"kamu tidak membalas pesanku."

"aku tidak memiliki kewajiban untuk membalas pesanmu."

"kamu tidak mengangkat teleponku juga."

"juga yang satu itu."

kaiser tidak bisa menahan tawanya dan sae menatapnya aneh.

"aku hanya ingin berteman denganmu," ucap kaiser tiba-tiba, sae hanya menatap si jerman dengan geli.

"setelah menghancurkan mimpiku menjadi striker?"

"well, untuk yang satu itu — bukankah rekan satu tim mu di sini juga menjadi penyebabnya?" mendengar pertanyaan kaiser tadi membuat sae terdiam. yah yang dikatakan pria itu adalah benar.

"kutolak," sae berbalik dengan handuk yang di tangannya. "aku tidak ingin menjadi temanmu, atau apapun yang kamu inginkan. jadi lebih baik, pergilah."

"oh sae-chan, kamu akan merindukanku jika aku pergi sekarang juga."

kerah baju kaiser dicengkram oleh pria itoshi itu tiba-tiba dan membuat si jerman sedikit membungkuk. sae menatap kaiser penuh amarah.

"dengar, michael kaiser. kamu adalah orang yang paling tidak ingin kutemui dan kuanggap teman. aku sangat membencimu, sialan," setiap ucapan sae menggambarkan emosinya saat ini.

mata biru kaiser terbelalak dan bibirnya berusaha sekuat tenaga menahan senyum puas karena berhasil membuat perubahan ekspresi di wajah tertua itoshi. tangannya melepaskan cengkeraman sae yang di kerah bajunya, kemudian menarik tengkuk pria itu hingga wajah mereka berdekatan.

"tidak ada yang tidak mungkin aku dapatkan, itoshi sae," ia menjeda ucapannya untuk melepaskan tawa sarkas, "untuk seseorang yang berasal dari negara lemah sepertimu, kamu sungguh arogan."

ia melepaskan tengkuk sae dan melangkah mundur menjauhi pria itu. tangannya memegang dagu sae yang masih tidak berkutik tapi wajah pria berdarah jepang itu menggelap — emosinya kembali menaik.

"teruslah seperti seekor kucing liar, aku akan dengan senang hati menjinakkanmu sebelum menjadikanmu mainanku."

"itoshi sae yang hebat tidak lebih dari seekor peliharaan bagi michael kaiser."

"peliharaan yang akan membawaku menjadi bintang di dunia persepakbolaan ini."

setelah mengatakan hal itu, kaiser melangkah keluar dari locker room. seringainya kembali terlukis di wajah tampan itu ketika ia mendengar suara debuman kencang dari dalam ruangan tersebut.

membuat pria itoshi itu menjadi emosi adalah hal yang menyenangkan untuk kaiser.

Add a comment

Related posts:

3 Frameworks That Will Help You To Identify Reliable Information Online

How do you know if the information you see online is the truth? The war in Ukraine can teach us a few valuable lessons. Check out these frameworks that information professionals have put together to help us think critically about the information we see online.

Genshin Impact Ayato Cosplay Contact Lenses

Introducing our Genshin Impact Ayato Cosplay Contact Lenses, the perfect accessory to complete your Ayato cosplay! These lenses feature a mesmerizing violet color with intricate details that…